Hari Batik, Semangat Nasionalisme, dan “Kepedulian Nasional”

Oktober 2, 2009 pukul 3:19 am | Ditulis dalam UMUM | 17 Komentar
Tag: , , , , , , , , ,

batik“Besok  (Jum’at / 2 Oktober 2009), wajib memakai seragam batik wisuda…instruksi  ini datang langsung dari pusat….”

Begitulah isi sms yang saya peroleh dari milis MASANEGA. Saya sempat tersenyum sendiri, guyonan apa lagi yang dikerjakan teman-teman kali ini. Tanpa ada instruksi dari pusat pun hari jum’at ini adalah jadwal  pemakaian seragam batik. Dan karena jum’at ini adalah hari jum’at pertama di bulan oktober maka yang harus dipakai adalah seragam batik terbaru…ya seragam batik wisuda tadi. Saya baru merasa “ngeh” ketika membaca berita berjalan di salah satu stasiun televisi swasta. Pada berita itu disebutkan bahwa batik telah disetujui UNESCO sebagai warisan dunia yang dihasilkan oleh Bangsa Indonesia. Dan untuk merayakan keberhasilan itu, Presiden Yudhoyono mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan pakaian batik demi penghargaan terhadap kebudayaan Indonesia tersebut.

Alhamdulillah , setelah sempat menjadi gonjang-ganjing dan sempat pula membuat “heboh” dengan rencana negara tetangga yang akan memasukkan batik kedalam daftar salah satu budaya lokalnya, akhirnya kebudayaan yang  ASLI Indonesia itu telah mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan keragaman budaya lokalnya. Namun ibarat sebuah keluarga “besar” yang dikaruniai banyak anak, entah karena “kesibukan”, entah karena “belum siap menjadi orang tua” maka anak-anak itu menjadi anak yang kurang mendapatkan perhatian orang tuanya. Alih-alih tumbuh menjadi anak-anak yang menjadi kebanggaan orang tuanya, bahkan  banyak anak-anak keluarga itu yang “diculik” oleh keluarga lain.
selengkapnya….

Blog di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.